1.
Identitas subjek 1
Nama
: anisa’ nur safitri
Umur
: 3 tahun
Alamat
: Golokan, Sidayu gresik
Sekolah
: TK MUSLIMAT NU GOLOKAN
Signifikan
person : nur afida (ibu)
2.
Tahapan perkembangan anak :
2.1 fisik :
Kulit
sawo matang. Badan agak gemuk, berambut panjang agak bergelombang, mempunyai lesung
pipi dan hidungnya pesek, matanya agak sipit. Berat waktu lahir 3,1 kg
tingginya 46 cm. sekarang berat badan 14
kg dan tingginya 93 cm
2.2
Motorik kasar :
subjek
sudah bisa melompat juga berlari. Dia biasanya sepulang dari sekolah kejar-kejaran
dengan teman-temannya kesana kemari sambil melompat-lompat. Dia sudah lancar berlari
sehingga sudah tidak terjatuh saat lari dan tidak canggung ketika melompat.
kalau ada batu biasanya dia lempar kedepan.
2.3 Motorik halus :
Ketika
saya kasih pensil untuk menulis subjek belum bisa memegang pensil dengan benar.
dia masih belum bisa menulis dengan benar. Dia hanya bisa mencorat-coret semau
dia. Pada saat saya kasih pensil warna dan buku gambar, dia mengerti dan faham
maksud saya adalah agar dia menggambar tanpa saya suruh. Karena dia belum
mengerti cara menggambar sehingga dia hanya mencoret-coret buku gambar dengan
banyak warna. Waktu saya kasih contoh huruf alphabet dan saya suruh menulis
kembali. Huruf yang dia tulis masih belum teratur. Kemudian saya kasih huruf
alphabet dengan titik-titik kecil dia bisa menebalkan huruf alphabet yang
berupa titik-titik yang saya berikan.
2.4 Perkembangan bahasa
:
Dia sudah menggenal sedikit bahasa Indonesia. Tetapi
dalam keseharian berbicara dia masih menggunakan bahasa jawa untuk berkomunikasi
dengan teman maupun keluarganya. Untuk bicara huruf R dia masih belum bisa,
huruf R diganti dengan L.ketika di sekolah di bimbing menggunakan bahasa
Indonesia dia menanggapi juga dengan bahasa Indonesia yang di ajarkan oleh
gurunya. Oleh orang tuanya dia diajarkan bahasa kromo. Kalau ditanya kemudian
jawabannya iya atau tidak. dia menjawab dengan kata ngge dan mboten .
2.5 Perkembangan moral :
Subjek termasuk anak yang sopan, sebelum berangkat
dan sepulang sekolah dia selalu mencium tangan bapaknya terlebih dahulu dan
menggucapkan salam. Dia agak pemalu ketika ada orang yang belum dikenalnya dia
akan diam saja. Ketika di ajak bicara hanya menganggukkan kepala jika iya dan
menggelengkan kepala jika tidak. Dari segi emosinya dia tidak sabaran. Kalau dia
meminta sesuatu selalu ingin dituruti. Ketika dia bersama dengan temannya,
kalau dia punya makanan dia suka berbagi dengan teman-temanya. Tidak memikirkan
dirinya sendiri.karena dia selalu di didik orang tuanya agar sopan dengan orang
lain dan berbagi.
2.6
perkembangan emosional :
Subjek
akan marah jika mainan kepunyaanya di ambil. Saat dia bermain boneka bersama
temannya dan bonekanya di ambil temannya. Dia akan cemberut dan mengambil
kembali bonekanya. Dengan alasan itu barang miliknya.
2.7 perkembangan kognitif :
Saat
saya kasih puzzle dan saya suruh menyusun. Dia berusaha menyusunnya sampai lama
sekali. Namun dia kurang telaten sehingga puzzle tidak tersusun dengan benar. Subjek
kurang telaten jika di kasih permainan sejenis teka-teki. Waktu saya kasih
rumah-rumahan bongkar pasang, ani bisa menyusun kembali dengan benar. Amel
kalau bermain boneka sendirian. Dia bicara dengan boneka seolah-olah boneka itu
adalah temannya
2.8
perkembangan kepribadian :
Setelah
dilakukan observasi kepribadian subjek yang Nampak adalah : anak yang kurang
telaten dalam memecahkan suatu masalah. Sopan terhadapa orang tua. Tidak marah
jika dia tidak merasa terganggu. Dia punya kemauan yang kuat untuk mendapatkan
apa yang di inginkan
2.9
perkembangan bermain :
Permainan yang disukai objek
yang mulanya bermain boneka, masak-masakan setelah di sekolah dia kini
3.
Hasil wawancara dengan signifikan person
:
Dia di beri nama Anisa’nur safitri karena lahir
setelah ramahan pada hari raya idul fitri. Pada tanggal 14 oktober 2009. Anak
pertama. Proses kelahiran selama dua jam ( normal). Dari lahir sampai satu
bulan di beri susu kaleng karena ASI ibunya belum keluar. Setelah itu di beri
asi oleh ibunya. Karna dia tidak mau minum susu kaleng lagi. Waktu umur 5 bulan
dia sakit deman tinggi. Kemudian umur 1 tahun dia sakit diare sampai di bawa ke
rumah sakit muhammadiyah sekapuk. Nggamar 3 hari. Dia tidak mau minum obat
taapi di infus dia tidak rewel. Dia agak susah kalau di ajak belajar sering
rwewel dan tidak mau tapi setelah di bujuk oleh ibunya akhirnya dia mau
belajar. Dia mudah ingat dengan apa yang di ajarkan. Ketika dia di beri
pelajaran mengaji di bacakan ibunya dia melihat dan menirukan. Waktu mengaji
dia ingat dan lancar.
1. Identitas
subjek 2
1.1 Nama : Amelda frida
eginingrum
1.2 Umur : 10 tahun
1.3 Alamat : Ndahan
rejo, Suci
1.4 Sekolah : SDN
NDAHAN REJO SUCI
1.5 Signifikan
person : diyyah anggraini
2.
Tahapan perkembangan anak :
a. fisik :
Kulit
sawo matang. Badan agak gemuk, berambut panjang lurus, hidungnya mancung,
dagunya lancip. Tidak punya lesung pipi. Berat waktu lahir 3,2 kg tingginya 48 cm. sekarang berat badan 35 kg dan
tingginya 137 cm. termasuk mezomorfik.
2.1
Motorik kasar :
Amel sudah bisa bermain loncat tali.
bersepeda,untuk olahraga dia suka berenang dia sudah bisa berenang
2.2
Motorik halus :
dia sudah bisa membaca, menulis, dan menghitung
dengan baik. Tulisannya sudah rapi tapi huruf kapitanya masih ada yang salah.
Dan menulis huruf P dan T ditulis dengan huruf besar meskipun di tengah
kalimat. Membacanya kurang lancar, intonasi titik komanya tidak tepat.
Kemampuan menghitungnya ketika saya tes dengan soal petambahan pengurangan dan
perkalian dari 6 soal dia salah 2. Waktu saya tanya : kenapa salah ? dia
menjawab: karena di sekolahnya tidak ada kurikulum matematika. Saya rasa dia
berbohong karena di tiap sekolah pasti ada pelajaran matematika.
2.3 Perkembangan bahasa
:
Dalam berbicara bahasa Indonesia dia sudah
lancar. Ketika saya ajak berbicara menggunakan bahasa Indonesia dia juga
menanggapi dengan bahasa Indonesia. Dalam keseharian dia lebih cenderung
menggunakan bahasa jawa. Dengan temannya juga berbicara bahasa jawa.
2.4
Perkembangan moral :
Dia kurang sopan dengan orang yang
lebih tua. Kalau berbicara dengan orang tua seperti berbicara dengan temannya.
Seperti kata sampean yang di gunakan untuk orang yang lebih tua. Dia tetap
bilang kamu jika dengan orang tuanya. Untuk segi emosionalnya, ketika ada orang
yang belum dikenalnya. Dia tidak takut. Waktu saya mewawancarainya. Dia
menanggapi dengan baik dan merespon semua yang saya perintahkan.
2.5 perkembangan
emosional :
subjek
belum bisa mengontrol diri, setelah saya observasi dia saya kasih buku tulis.
Dia bilang sudah punya buku yang sama dengan yang saya kasih. Dia tidak mau
buku itu dan meminta buku yang lain yang dia belum punya. Dia sudah terbiasa
mandiri. Karena orang tuanya jarang di rumah. Bapaknya seorang TKI di malaisya
dan ibunya juga bekerja sampai malam baru pulang.
3.
Hasil wawancara dengan signifikan person
:
Amelda
frida eginingrum, dia lahir pada tanggal 27 september 2003. Berat badan waktu
lahir 3 kg dan tingginya 48 cm. dia lahir normal. Dia anak kedua dari lamijan
dan diyyah anggraini. Dia sudah bisa membaca, menulis serta berhitung. Sekarang
amel sudah kelas 4 SD. Dia sudah bisa perkalian 1 sampai 10. Tidurnya suka
larut malam karena setelah belajar jam 9 dia menonton televisi. Dia tidur
sekitar jam 10 malam. Bangun jam 5. Berangangkat kesekolah jam setengah 7.pada
umur 2 tahun dia terkena sakit gejala tipes sehingga sampai kini pola makannya
harus teratur. Apabila sekolah dia selalu meminta bekal makan dan air minum.
Kalau makan pai amel selalu di suapin oleh ibunya karena dia susah di suruh
sarapan.
No comments:
Post a Comment