Monday, June 2, 2014

perkembangan anak usia 3 tahun dan 10 tahun



 
1.      Identitas subjek 1
Nama : anisa’ nur safitri
Umur : 3 tahun
Alamat : Golokan, Sidayu gresik
Sekolah : TK MUSLIMAT NU GOLOKAN
Signifikan person : nur afida (ibu)
2.      Tahapan perkembangan anak :
2.1 fisik :
Kulit sawo matang. Badan agak gemuk, berambut panjang agak bergelombang, mempunyai lesung pipi dan hidungnya pesek, matanya agak sipit. Berat waktu lahir 3,1 kg tingginya  46 cm. sekarang berat badan 14 kg dan tingginya 93 cm
2.2 Motorik kasar :
subjek sudah bisa melompat juga berlari. Dia biasanya sepulang dari sekolah kejar-kejaran dengan teman-temannya kesana kemari sambil melompat-lompat. Dia sudah lancar berlari sehingga sudah tidak terjatuh saat lari dan tidak canggung ketika melompat. kalau ada batu biasanya dia lempar kedepan.
  2.3 Motorik halus :
Ketika saya kasih pensil untuk menulis subjek belum bisa memegang pensil dengan benar. dia masih belum bisa menulis dengan benar. Dia hanya bisa mencorat-coret semau dia. Pada saat saya kasih pensil warna dan buku gambar, dia mengerti dan faham maksud saya adalah agar dia menggambar tanpa saya suruh. Karena dia belum mengerti cara menggambar sehingga dia hanya mencoret-coret buku gambar dengan banyak warna. Waktu saya kasih contoh huruf alphabet dan saya suruh menulis kembali. Huruf yang dia tulis masih belum teratur. Kemudian saya kasih huruf alphabet dengan titik-titik kecil dia bisa menebalkan huruf alphabet yang berupa titik-titik yang saya berikan.

2.4 Perkembangan bahasa :
Dia sudah menggenal sedikit bahasa Indonesia. Tetapi dalam keseharian berbicara dia masih menggunakan bahasa jawa untuk berkomunikasi dengan teman maupun keluarganya. Untuk bicara huruf R dia masih belum bisa, huruf R diganti dengan L.ketika di sekolah di bimbing menggunakan bahasa Indonesia dia menanggapi juga dengan bahasa Indonesia yang di ajarkan oleh gurunya. Oleh orang tuanya dia diajarkan bahasa kromo. Kalau ditanya kemudian jawabannya iya atau tidak. dia menjawab dengan kata ngge dan mboten .

2.5 Perkembangan moral :
Subjek termasuk anak yang sopan, sebelum berangkat dan sepulang sekolah dia selalu mencium tangan bapaknya terlebih dahulu dan menggucapkan salam. Dia agak pemalu ketika ada orang yang belum dikenalnya dia akan diam saja. Ketika di ajak bicara hanya menganggukkan kepala jika iya dan menggelengkan kepala jika tidak. Dari segi emosinya dia tidak sabaran. Kalau dia meminta sesuatu selalu ingin dituruti. Ketika dia bersama dengan temannya, kalau dia punya makanan dia suka berbagi dengan teman-temanya. Tidak memikirkan dirinya sendiri.karena dia selalu di didik orang tuanya agar sopan dengan orang lain dan berbagi.

2.6 perkembangan emosional :
                 Subjek akan marah jika mainan kepunyaanya di ambil. Saat dia bermain boneka bersama temannya dan bonekanya di ambil temannya. Dia akan cemberut dan mengambil kembali bonekanya. Dengan alasan itu barang miliknya.

2.7 perkembangan kognitif :
                        Saat saya kasih puzzle dan saya suruh menyusun. Dia berusaha menyusunnya sampai lama sekali. Namun dia kurang telaten sehingga puzzle tidak tersusun dengan benar. Subjek kurang telaten jika di kasih permainan sejenis teka-teki. Waktu saya kasih rumah-rumahan bongkar pasang, ani bisa menyusun kembali dengan benar. Amel kalau bermain boneka sendirian. Dia bicara dengan boneka seolah-olah boneka itu adalah temannya



2.8 perkembangan kepribadian :
                 Setelah dilakukan observasi kepribadian subjek yang Nampak adalah : anak yang kurang telaten dalam memecahkan suatu masalah. Sopan terhadapa orang tua. Tidak marah jika dia tidak merasa terganggu. Dia punya kemauan yang kuat untuk mendapatkan apa yang di inginkan
2.9 perkembangan bermain :
                 Permainan yang disukai objek yang mulanya bermain boneka, masak-masakan setelah di sekolah dia kini

3.      Hasil wawancara dengan signifikan person :
Dia di beri nama Anisa’nur safitri karena lahir setelah ramahan pada hari raya idul fitri. Pada tanggal 14 oktober 2009. Anak pertama. Proses kelahiran selama dua jam ( normal). Dari lahir sampai satu bulan di beri susu kaleng karena ASI ibunya belum keluar. Setelah itu di beri asi oleh ibunya. Karna dia tidak mau minum susu kaleng lagi. Waktu umur 5 bulan dia sakit deman tinggi. Kemudian umur 1 tahun dia sakit diare sampai di bawa ke rumah sakit muhammadiyah sekapuk. Nggamar 3 hari. Dia tidak mau minum obat taapi di infus dia tidak rewel. Dia agak susah kalau di ajak belajar sering rwewel dan tidak mau tapi setelah di bujuk oleh ibunya akhirnya dia mau belajar. Dia mudah ingat dengan apa yang di ajarkan. Ketika dia di beri pelajaran mengaji di bacakan ibunya dia melihat dan menirukan. Waktu mengaji dia ingat dan lancar.












1.      Identitas subjek 2
1.1 Nama : Amelda frida eginingrum
1.2 Umur : 10 tahun
1.3 Alamat : Ndahan rejo, Suci
1.4 Sekolah : SDN NDAHAN REJO SUCI
1.5  Signifikan person : diyyah anggraini

2.      Tahapan perkembangan anak :
a.        fisik :
Kulit sawo matang. Badan agak gemuk, berambut panjang lurus, hidungnya mancung, dagunya lancip. Tidak punya lesung pipi.  Berat waktu lahir 3,2 kg tingginya  48 cm. sekarang berat badan 35 kg dan tingginya 137 cm. termasuk mezomorfik.
2.1 Motorik kasar :
            Amel sudah bisa bermain loncat tali. bersepeda,untuk olahraga dia suka berenang dia sudah bisa berenang
2.2 Motorik halus :
dia sudah bisa membaca, menulis, dan menghitung dengan baik. Tulisannya sudah rapi tapi huruf kapitanya masih ada yang salah. Dan menulis huruf P dan T ditulis dengan huruf besar meskipun di tengah kalimat. Membacanya kurang lancar, intonasi titik komanya tidak tepat. Kemampuan menghitungnya ketika saya tes dengan soal petambahan pengurangan dan perkalian dari 6 soal dia salah 2. Waktu saya tanya : kenapa salah ? dia menjawab: karena di sekolahnya tidak ada kurikulum matematika. Saya rasa dia berbohong karena di tiap sekolah pasti ada pelajaran matematika.
2.3 Perkembangan bahasa :
             Dalam berbicara bahasa Indonesia dia sudah lancar. Ketika saya ajak berbicara menggunakan bahasa Indonesia dia juga menanggapi dengan bahasa Indonesia. Dalam keseharian dia lebih cenderung menggunakan bahasa jawa. Dengan temannya juga berbicara bahasa jawa.
2.4 Perkembangan moral :
            Dia kurang sopan dengan orang yang lebih tua. Kalau berbicara dengan orang tua seperti berbicara dengan temannya. Seperti kata sampean yang di gunakan untuk orang yang lebih tua. Dia tetap bilang kamu jika dengan orang tuanya. Untuk segi emosionalnya, ketika ada orang yang belum dikenalnya. Dia tidak takut. Waktu saya mewawancarainya. Dia menanggapi dengan baik dan merespon semua yang saya perintahkan.
2.5  perkembangan emosional :
            subjek belum bisa mengontrol diri, setelah saya observasi dia saya kasih buku tulis. Dia bilang sudah punya buku yang sama dengan yang saya kasih. Dia tidak mau buku itu dan meminta buku yang lain yang dia belum punya. Dia sudah terbiasa mandiri. Karena orang tuanya jarang di rumah. Bapaknya seorang TKI di malaisya dan ibunya juga bekerja sampai malam baru pulang.

3.      Hasil wawancara dengan signifikan person :
            Amelda frida eginingrum, dia lahir pada tanggal 27 september 2003. Berat badan waktu lahir 3 kg dan tingginya 48 cm. dia lahir normal. Dia anak kedua dari lamijan dan diyyah anggraini. Dia sudah bisa membaca, menulis serta berhitung. Sekarang amel sudah kelas 4 SD. Dia sudah bisa perkalian 1 sampai 10. Tidurnya suka larut malam karena setelah belajar jam 9 dia menonton televisi. Dia tidur sekitar jam 10 malam. Bangun jam 5. Berangangkat kesekolah jam setengah 7.pada umur 2 tahun dia terkena sakit gejala tipes sehingga sampai kini pola makannya harus teratur. Apabila sekolah dia selalu meminta bekal makan dan air minum. Kalau makan pai amel selalu di suapin oleh ibunya karena dia susah di suruh sarapan.



No comments:

Post a Comment